Media Sosial dan Hoax
Media sosial merupakan hal yang tidak asing di semua
kalangan. Bukan hanya anak muda, orang dewasa dan anak-anakpun sudah memiliki
yang namanya akun media sosial dan sangat aktif menggunakannya pada kehidupan
mereka sehari-hari. Media sosial seperti
Facebook, Twiter, atau Instagram sudah menjadi bagian dari kehidupan yang tidak
dapat dipisahkan begitu saja.
Media sosial merupakan tempat yang dapat
memberi hal positif bagi penggunanya. Sebagai contoh sekarang sudah banyak anak
muda yang mempromosikan barang dagangan dan berjualan melalui media sosial
mereka. Selain itu media sosial merupakan tempat yang sangat bagus untuk
berkomunikasi dengan teman ataupun orang lain yang tidak kita kenal tanpa
mengenal jarak kita dengan orang tersebut. Meskipun begitu media sosial juga
mempunyai hal-hal negatif yang membuat kita harus berhati-hati. Penipuan yang
sering terjadi lewat media sosial, provokasi oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab dan yang paling marak saat ini di Indonesia adalah maraknya
berita palsu atau yang sering disebut HOAX.
Media sosial merupakan tempat yang
sangat mudah untuk menyebarkan HOAX, bisa dibilang hoax sudah membanjiri semua
media sosial yang ada. Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini dikarenakan
kebiasaan pengguna media sosial yang tidak melakukan verifikasi informasi dan
malasnya minat baca . Mereka begitu mudah percaya dengan apa yang mereka lihat
di akun media sosial mereka bahkan informasi yang bisa dilihat kebenarannya
dengan satu kali click di google bisa memperdaya mereka karena kemalasan dalam
mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Ini diperparah karena mudahnya
menyebarkan informasi hoax tersebut di media sosial. Dengan satu click tombol
share dan dengan pengguna yang umumnya tidak memverifikasi informasi tersebut
maka informasi hoax tersebut akan tersebar dengan cepat.
Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia
bahkan sudah terjadi di seluruh belahan dunia. Banyak yang menyepelekan hal
ini, tapi jika dibiarkan hal ini bisa berdampak negatif pada masyarakat
terutama pada mental contohnya hoax negatif berhubungan tentang Corona bisa
menimbulkan kecemasan, ketakutan dan bahkan penyakit karena tertekannya mental
seseorang oleh berita palsu terhadap hal tersebut. Karena hal itu baiknya kita
sebagai pengguna media sosial ataupun internet lebih hati-hati dalam
menyalurkan informasi yang ada. Jika kita mendapatkan informasi apapun di Internet,
alangkah baiknya kita memverifikasi informasi tersebut sebelum menyebarkannya.
Apalagi ada kemungkinan kita bisa dijerat hukum karena penyebaran hoax ini.
Ingat mulutmu harimaumu, ini juga termasuk di media sosial karena apapun yang
kamu post atau sebarkan di media sosial akan ada akibatnya.
Comments
Post a Comment